Nokia Diterpa Pukulan Ganda

Diposkan oleh SUPERVELOCE Tuesday, August 3, 2010

Riset International Data Corp (IDC) mengungkapkan, Nokia Corp memang masih menguasai pangsa terbesar di pasar ponsel global pada kuartal kedua (April- Juni) 2010, yaitu 35 persen. Namun begitu, IDC mencermati, pangsa pasar Nokia ternyata terus melemah. Sebab, pada kuartal kedua 2009 Nokia masih menguasai pangsa 37,2 persen di pasar ponsel global. Bahkan ketika dibandingkan dengan kuartal pertama (Januari-Maret) 2010, pangsa pasar Nokia pada kuartal kedua 2010 juga menyusut karena pada kuartal pertama 2010 Nokia masih menguasai pangsa pasar global 36,6 persen.

Pangsa Nokia di pasar ponsel global terus melemah karena Nokia dihantam pukulan ganda. Di pasar ponsel kelas bawah, Nokia kalah bersaing melawan para produsen ponsel murah dari China. Sedangkan di pasar ponsel kelas atas, Nokia tidak berkutik melawan gempuran Research In Motion (RIM) Ltd dan Apple Inc.

Firma riset Gartner Inc menambahkan, Nokia menghadapi masalah besar dari para produsen ponsel dari China karena produk murah dari Nokia ternyata masih kalah murah dan kalah beragam pilihannya dibandingkan ponsel-ponsel dari China.

"Para produsen ponsel dari China umumnya bermain di segmen kelas bawah di pasar-pasar berkembang wilayah Asia Pasifik, Eropa Timur,Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah. Ponsel dari China sangat laris karena harganya sangat murah," ujar Research Director Gartner Inc Carolina Milanesi.

Selain karena harganya yang murah, ponsel-ponsel dari China juga laris karena tampil dengan beragam model yang atraktif. Bukan rahasia, sebagian produsen ponsel dari China memang gemar menjiplak desain ponsel-ponsel kelas atas dari Nokia,RIM,dan bahkan Apple.

"Produsen yang paling terpukul adalah Nokia karena Nokia memiliki banyak ponsel murah.Pangsa pasar Nokia di segmen kelas bawah terkikis signifikan oleh ponsel dari China karena konsumen lebih suka membeli ponsel dari China daripada ponsel murah Nokia," jelas Research Director Gartner Inc Carolina Milanesi. Gartner menambahkan, pembeli ponsel dari China bukan hanya konsumen individual.

Lebih dari individu, pembeli ponsel dari China adalah para operator seluler. Para operator seluler itu membeli ponsel-ponsel dari China tanpa dilengkapi merk dan kemudian menempelkan merk operator yang bersangkutan ke ponsel tersebut.
"Pembelian ponsel kotak putih (tanpa merk) meningkat pesat di negara-negara berkembang. Kami memperkirakan, penjualan global ponsel kotak putih akan terus meningkat di sepanjang 2010 sehingga mendongkrak naik pertumbuhan volume ponsel global secara umum," tutur Milanesi. Firma riset Ovum menambahkan, di pasar ponsel kelas atas, Nokia terdesak karena lambat mengadopsi teknologi baru.

Ovum menjelaskan, kehadiran chipset berarsitektur ARM Cortex A8 pada pertengahan 2009 mendorong para produsen smartphonemembangun produk- produk berspesifikasi tinggi. Pilihan smartphone berkinerja tinggi pun menjadi semakin banyak setelah Qualcomm Inc merilis platform Snapdragon, tandingan utama ARM Cortex A8.

Dengan dukungan chipset berteknologi ARM Cortex A8 dan Snapdragon, smartphone mampu menyajikan kinerja lebih baik dalam menampilkan grafis dan video. Kendati sebagian besar produsen smartphone berlomba mendongkrak spesifikasi teknis produk- produk mereka, Ovum menemukan, Nokia ternyata masih berkutat dengan teknologi lama. Contoh paling mencolok adalah dua smartphone andalan Nokia pada saat ini,yaitu N97 dan N97 mini.

Ovum mencermati, sebagian besar smartphone Nokia,termasuk N97 dan N97 mini, masih menggunakan platform lama ARM11,yang memiliki prosesor berkecepatan kurang dari 500 MHz dan RAM 128 MB. Padahal, sebagian besar produsen smartphone pada saat ini sudah meninggalkan platform tersebut.
"Dalam kurva kinerja, Nokia tertinggal dari para pesaing karena Nokia terlambat mengadopsi platform ARM Cortex A8 dan Snapdragon. Ketertinggalan ini adalah masalah serius karena kesenjangan antara teknologi Nokia dengan pesaing membentang semakin lebar," tutur analis Ovum Tim Renowden. Ovum menegaskan, Nokia harus segera berbenah jika tidak ingin semakin terdesak di pasar smartphone berkinerja tinggi. Sebab, andalan Nokia yang pada saat ini mampu bersaing di kelas tersebut hanya ada satu, yaitu smartphone N900,yang menggunakan prosesor ARM Cortex A8 berkecepatan 600 MHz dengan RAM 256 MB.

Untuk meningkatkan daya saing di pasar smartphone kelas atas,Nokia tidak hanya perlu melakukan peremajaan pada teknologi chipset, tetapi juga pada resolusi display dan teknologi layar sentuh smartphone-smartphone yang diproduksinya. Ovum mengungkapkan, smartphone Nokia pada saat ini tertinggal dari para pesaing karena ratarata smartphone Nokia masih menggunakan display beresolusi rendah dan teknologi layar sentuh resistive touch.

Padahal, Ovum menegaskan, sebagian besar konsumen pada saat ini mendambakan smartphone yang memiliki display beresolusi tinggi dan teknologi layar sentuh projected capacitive, yang lebih responsif daripada resistive touch. Layar sentuh projected capacitive adalah layar sentuh seperti yang digunakan iPhone dari Apple.

Dengan layar sentuh projected capacitive, pengguna bisa leluasa mengoperasikan layar sentuh menggunakan jemari. Sebaliknya, karena layar sentuh resistive touch kurang sensitif, pengguna harus menggunakan alat bantu stylus, saat mengoperasikan smartphone.

Related Post:

0 Responses to Nokia Diterpa Pukulan Ganda

Post a Comment

Daftar Isi