Superveloce

Sudah lama saya ingin posting tentang ponsel kesayangan saya, yaitu Sony Ericsson C510 alias Kate. Ya! Keluarga Cybershot. Walaupun ponsel ini sudah lama dirilis, tapi masih segar saja dipikiran saya. Yang sudah punya atau terbiasa dengan ponsel high-end, mungkin postingan kali ini kurang menarik, karena C510 sudah tidak termasuk kelas yang “wah” lagi, beda jauh ketika dirilis sekitar Januari 2009 lalu yang harganya sampai 2,9 juta.

Nah, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang disain Sony Ericsson C510. Seperti apa ya fisiknya? Yuk mariii…

Sony Ericsson C510 ditakdirkan dengan disain candybar alias batangan, mungkin untuk memudahkan aksi jeprat-jepret foto. C510 pas ketika saya genggam, tak terlalu tebal ataupun terlalu tipis, panjang dan lebarnya-pun juga rata-rata ponsel lainnya. Ukuran fisik yang tepatnya adalah panjang 10,7cm; lebar 4,7cm; tebal 1,25cm dan berat 92gr. Ditiap sisi C510 terdapat lis dari pilihan warna ponsel, pilihan warnanya yaitu Radiation Silver, Future Black, dan Energetic Red.

Fisik C510 tak terlalu banyak pernak-pernik seperti pada Nokia seri XpressMusic atau Nseries yang tersedia tombol musik terdedikasi ataupun tombol-tombol lainnya.

Bagian depan C510 dihiasi layar TFT 256k warna QVGA (240x320 piksel) berukuran 2,2 inci dan kamera sekunder untuk video call. Dibawahnya ada tombol D-Pad persegi dengan bahan logam yang diapit Softkey dengan tombol pilih, balik, C/hapus, Shortcut, Call dan End call yang nyaman. Disain softkey dibuat agak cekung yang tetap nyaman. Struktur keypad dibuat rapat dengan ukuran cukup besar, pas untuk yang berjari besar.

Dibagian kiri bodi terdapat port multifungsi untuk charge dan untuk mendengar musik saat memakai handsfree. Sangat disayangkan tak ada port 3.5mm untuk mendengar musik. Port khas Sony Ericsson ini pun cukup rentan terhadap goresan, harus berhati-hati jika tak ingin rusak. Bagian kiri bawah terdapat hotswap kartu memori M2 yang bisa di pasang hingga 8GB.

Beralih ke sisi kanan bodi, terdapat tombol zoom saat modus kamera atau volume saat mendengarkan musik, dan tombol shutter kamera/rekam video. Keduanya terbuat dari logam.

Bagian belakang dibuat polos, hanya Coverlens, loudspeaker dan logo Sony Ericsson dibawah. Coverlens tidak hanya menerapkan slide biasa untuk membukanya atau menutupnya, tetapi agak menyembul, unik ya? Saat dibuka atau ditutup, coverlens terasa kokoh.

Nah, itu adalah sedikit review disain Sony Ericsson C510 (Kate). Proporsional dan menarik-kah fisiknya?
Semoga bermanfaat!

Related Post: