Superveloce

Di ajang Mobile World Congress baru lalu, Symbian Foundation perkenalkan Symbian^3 (S^3; baca: Symbian 3) yang merupakan platform Symbian pertama yang seluruhnya open source. Source code-nya diperkirakan komplit akhir kuartal pertama tahun ini, dan ponsel yang memakainya diharapkan keluar di kuartal 3 tahun ini. Nah, sampai saat itu tiba, tak ada salahnya kita intip dulu apa saja yang ditawarkan platform baru ini.


S^3 diklaim punya sejumlah inovasi keren pada multimedia, antara lain dukungan HDMI (High-Definition Multimedia Interface) dan integrasi music store. Lalu ada pula akselerasi grafis 2D dan 3D untuk game dan aplikasi, serta antarmuka yang lebih kaya.

Dukungan HDMI memungkinkan kita "memindahkan" isi layar ponsel ke layar televisi. Jadi kita bakal bisa nonton film high-definition kualitas 1080p tanpa player Blu-ray. Keren kan?

Integrasi music store ke radio memungkinkan kita pelajari dulu lagunya sebelum beli. Lalu akan ada tombol "buy now" yang terhubung ke music store yang dilanggan si pemakai ponsel sehingga pembeliannya lebih mudah.

Arsitektur baru untuk grafis 2D dan 3D memaksimalkan akselerasi hardware yang ada sehingga kita akan rasakan antar muka pemakai yang lebih cepat dan lebih responsif pada aplikasi maupun layanan. Ditambah OpenGL ES, kita jadi bisa nikmati game 3D tanpa takut ponsel jadi lemot.

Homescreen akan dukung multi-halaman untuk widgets dan kita hanya perlu gerakan sederhana untuk pindah antar halaman. Widget manager memudahkan pencarian dan download widget baru, serta dukung banyak pilihan di widget sehingga kita bisa pantau beberapa akun sekaligus di antarmuka yang sama. Contohnya, kita bisa cek info dari beberapa news feeds sekaligus dalam satu tampilan.

Adopsi model interaksi "single tap" sangat memudahkan kita melakukan pengoperasian ponsel, misalnya dukungan multi-touch untuk gerakan "pinch-to-zoom".

Konektivitas sekali klik untuk semua aplikasi menyederhanakan proses koneksi ke internet. Lalu bakal ada setting global baru yang memungkinkan kita mengatur perilaku platform. Misalnya, ponsel otomatis pindah dari selular ke WLAN bila mendeteksi keberadaan hotspot.

Arsitektur jaringan sudah siap dukung jaringan 4G. Jadi, ponsel-nya bakal siap dukung kebutuhan aplikasi terhadap internet kecepatan tinggi maupun aneka layanan operator, seperti VoIP atau streaming konten media.

Di sisi jeroan, Writeable Data Paging melakukan manajemen memori yang lebih efisien sehingga kita bisa jalankan beberapa aplikasi secara bersamaan dengan kinerja yang tetap oke.

Sejauh ini belum ada informasi apakah ponsel berbasis Symbian terdahulu akan bisa di-upgrade ke sistem operasi baru ini. Namun mengingat penulisan source code-nya beda, kecil kemungkinan ada upgrade.

Related Post: