Demikian pendapat Tim Renowden. Menurutnya, pantauan Ovum menunjukkan perangkat keras ponsel cerdas semakin canggih. Kebanyakan vendor telah beralih dari prosesor ARM11 ke ARM Cortex A8 atau Qualcomm Snapdragon.
Meski demikian, Renowden menyebutkan, Nokia ternyata jauh tertinggal dibandingkan yang lain. Dari sisi prosesor, mayoritas smartphone Nokia masih mengandalkan ARM11 di bawah 500MHz dengan memori 128MB yang dianggap 'kurang darah'.
Hanya N900 saja yang dianggap memiliki cukup tenaga untuk bersaing dengan smartphone generasi terkini. N900 juga menjadi satu-satunya produk Nokia yang dianggap layak dari sisi resolusi layar.
Lebih jauh lagi, Nokia disebut sebagai satu-satunya produsen ponsel besar yang masih membuat banyak smartphone dengan bentuk candybar alias dengan keypad numerik. Perusahaan asal Finlandia itu pun seperti enggan menerapkan layar sentuh jenis kapasitif dibandingkan resistif.
"Nokia jelas sedang berusaha menekan platform S60 yang mereka gunakan sekarang untuk menjangkau perangkat yang lebih rendah sehingga bisa terpasarkan lebih banyak. Dan S60 memang bisa berjalan di perangkat berkemampuan lebih rendah dibandingkan platform smartphone pesaing," ujar Renowden.
Nokia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan mereka setelah Symbian^3, dan perangkat generasi baru yang mendukungnya, muncul pada paruh kedua 2010. Untuk sekarang, Nokia disebut hanya bisa berharap hal itu bisa segera terjadi.
0 Responses to Nokia Paling Tertinggal di Arena Smartphone