Sekilas layar sentuh pada setiap ponsel memiliki spesifikasi yang serupa. Ternyata pada bagian layar ini terdapat dua teknologi yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ponsel dengan navigasi layar sentuh jelas bukan barang baru lagi karena sejak lama konsep layar sentuh telah digunakan secara luas pada PDA phone. Tapi booming ponsel layar sentuh belakangan muncul kembali, terutama setelah hadirnya iPhone 3G beberapa waktu lalu. Dan Ternyata di dunia ponsel layar sentuh terdapat dua platform terknologi yang digunakan. Yaitu layar sentuh jenis Capasitive dan jenis Resistive.
Resistive Touchscreen layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang sifatnya konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Resistive Touchscreen bisa disentuh menggunakan jari tangan ataupun stylus pen. Jenis Resistive Touchscreen sampai saat ini paling banyak digunakan, seperti pada Samsung Omnia, Nokia 5800 Xpress Music, HTC Touch Diamond, dll.
Sedangkan Capasitive Touchscreen hanya dapat bekerja bila ada sentuhan yang ditujukan ke layar yang berasal dari benda yang sifatnya konduktif seperti jari-jari tangan, berbeda dengan Resistive Touchscreen yang dapat disentuh menggunakan jari tangan maupun stylus pen. Tampilan layar Capasitive Touchscreen pun jauh lebih jernih daripada jenis Resistive Touchscreen . Dengan kemampuan ini, Capasitive Touchscreen tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari debu dan air.
Capasitive Touchscreen memiliki cara kerja yang lebih rumit daripada jenis Resistive Touchscreen, tapi lebih handal dalam ketahanan dan kejernihan. Capasitive Touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang bersifat Capasitive pada seluruh permukaannya. Jenis ponsel yang menggunakan Capasitive Touchscreen diantaranya adalah iPhone dan Android G1.
Berikut kelebihan dan kekurangan dari kedua teknologi layar sentuh ini:
Resistive Touchscreen
Visual pada layar indoor : Sangat baik.
Visual pada layar outdoor : Kurang optimal.
Kadar sensitivitas : Diperlukan sedikit tekanan, dapat menerima respon dari jari (bahkan sarung tangan), ujung kuku dan stylus pen. Cocok untuk handwriting recognition.
Akurasi : Cukup tajam untuk beragam ukuran resolusi, berkat sylus pen kendali menu lebih akurat, terutama untuk mendukung drawing dan handwriting.
Harga : Cukup murah untuk desain banyak ponsel.
Kekuatan kotoran : Permukaan lebih soft, layar lebih cepat terkena kotoran. Secara berkala diperlukan kalibrasi. Untuk itu diperlukan screen guard.
Kebersihan : Dengan bisa diakses oleh ujung kuku dan stylus pen membuat layar relatif lebih bersih terhindar dari sidik jari dan lemak yang biasa muncul di layar.
Capasitive Touchscreen
Visual pada layar indoor : Sangat baik.
Visual pada layar outdoor : Sangat baik.
Kadar sensitivitas : Lebih responsif terhadap sentuhan jari, tidak bisa merespon dari bahan sarung tangan, ujung kuku dan stylus pen. Tidak cocok untuk handwriting recognition.
Akurasi : Cukup akurat untuk beberapa pixels, akurasi juga dipengaruhi dari ukuran ujung jari penggunanya.
Harga : Lebih mahal antara 10% hingga 50%.
Kekuatan kotoran : Layar lebih tahan terhadap efek kotoran.
Kebersihan : Lebih cepat terkena kotoran, tapi bahan kacanya juga lebih cepat dan mudah dibesihkan.
Semoga bermanfaat!
sumber: immanuelmb
0 Responses to Adu Layar Sentuh! Resistive vs Capasitive